Minggu, 23 Agustus 2020

Short Trip ke Pantai Teluk Tamiang & Tanjung Kunyit – Kotabaru (Kalimantan Selatan)

Hai hai welcome back to my random blog everyone! Yeay, setelah lama syekalii tidak menulis apapun hingga saat ini dan akhirnyaa.. ada juga bahan cerita yang aku mau share ka kalian semuaa.. Ini sih trip aku with my lovely genks ke pantai dan pulau kecil di Kotabaru yang pemandangannya bagus banget dengan pasir putih dan air nya yang biru sebening kristal..

Perjalanan ke Pantai Teluk Tamiang & Tanjung Kunyit dimulai dari kota Batulicin naik motor menuju Pelabuhan Tanjung Serdang Kotabaru. Kemudian naik Ferry selama kurleb 1 jam dan kita pun uda sampe di Pelabuhan utama Kotabaru ini. Lanjut meneruskan perjalanan ke Pantai Teluk Tamiang dengan arah jalan menuju Kecamatan Lontar selama 3 jam, melewati sebagian jalan beraspal, jalan berbatu, juga penuh debu dengan tepian jalan adalah pesisir Pantai dan Kawasan perbukitan kecil. Beberapa kali kita singgah di area kampung untuk sekedar melepas lelah dan meredam rasa pantat yang panas kerna kelamaan duduk di motor, fiuh capeknyaπŸ˜“πŸ˜‚. 

Tiba di Pantai Teluk Tamiang, kita langsung menuju area parkir untuk menginapkan motor selama semalam karena kami rencana akan menyebrang pulau sore harinya menuju Tanjung Kunyit.Siang itu, pukul 12.00 wita, kami mengisi perut dahulu sebelum melakukan eksplorasi area Pantai. Kebetulan di area Pantai Teluk Tamiang ini merupakan area wisata yang baru dibuka oleh pemerintah setempat namun masih belum terlalu ramai. Sudah ada beberapa plakat untuk tempat menginap bagi wisatawan yang datang. Untuk makan, banyak warung kecil yang buka disepanjang jalan setapak menuju Pantai. Masyarakatnya rerata adalah dari suku bugis transmigran yang sudah tinggal lama di daerah tersebut, dengan mata pencaharian sebagian besar nelayan, petani dan berdagang pangan/logistik. Ohya karena kami pergi pada saat masih dalam kondisi new normal covid, pada Kawasan ini juga banyak terdapat spanduk-reklame untuk protokol Kesehatan, tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang gak pake masker.. meski demikian sabun cuci tangan dan air mengalir selalu tersedia di tempat2 umum, memudahkan orang-orang untuk tetap menjaga kebersihan.

Di foto ini kalian bisa lihat ada jembatan kayu panjang sebagai tempat kapal bersandar dan penumpang naik-turun kapal, bisa dilihat juga betapa segar air lautnya… kita bisa ngeliat langsung ikan2 pada berenang lhoo.. cantik nian bukaan…!!πŸ’œπŸ’œπŸ’™πŸ˜


Eksplorasi Pantai Teluk Tamiang diawali dengan berfoto ria di sekitaran bibir pantai yang ada bebatuannya. Hari itu cukup terik, jadi kami pun tidak betah terlalu lama menantang matahari. Usai puas berkodak, kami langsung menyamperi rumah Kepala Desa yang sekaligus merupakan satu-satunya tempat sewa snorkling di area laut Teluk Tamiang. Harga sewa alat snorkling lengkap per org 50k, kemudian ditambah sewa perahu snorkling pp 200k. 

Karena kami berempat juga mau sekalian menuju Tanjung kunyit, jadi setelah snorkling kami akan langsung diantarkan kesana. Fyi jika kalian tidak snorkling dan ingin langsung menyebrang ke Tanjung Kunyit biasanya biaya perkapal adalah 150k sekali jalan.


Yeaay..!! akhirnya siang hari itu pun kami langsung bisa nyebur laut.. cihuuyy.. bahagianyaaa… setelah lama syekalii tidak menyentuh air laut akhirnyaa bisa main sepuasnyaa… aku yang excited dari seminggu sebelumnya sudah tidak sabar langsung meloncat dari kapal begitu tiba di spot snorkling Teluk Tamiang. Airnya sih tidak begitu dalam karena ada banyak karang tebal yang tumbuh kuat didasar laut dangkal. Satu hal yang cukup membuat kagum dari spot snorkling disini adalah pemeliharaan ekosistem tumbuhan terumbunya yang masih sangat alami, banyak/luas dan indah. Sebagian besar berwarna hijau dan putih, sayangnya diarea ini tidak banyak anemone laut yang terlihat namun tetap ada beberapa ikan kecil yang berseliweran kesana kemari, ada yang warnanya biru mirip karakter Dory di film Finding Dory/Finding Nemo… hehe lucu, imut, cantik, bikin pengen nangkep ^-^😍😘

Hampir 1 jam lamanya kami berendam dalam air asin, kulit sudah kian mengkerut dan badan gemetran karna kedinginan lalu kami putuskan untuk menyudahi snorkling dan lanjut menuju Tanjung Kunyit.

Tanjung Kunyit merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar. Letaknya yang berada di ujung tepi laut dan bersebrangan dengan desa lainnya mengharuskan penduduk lokal menggunakan kapal sebagai alat transportasi utama untuk bepergian/ membeli kebutuhan logistik sehari-hari. Ketika kami tiba disana beberapa anak kecil mulai mendekati kemudian kami diberitahu oleh pemuda setempat jika ingin menginap maka bisa mendatangi rumah Pembekal Desa yang berada tidak jauh dari pinggir pantai.

Alhamdulillah, kami disambut baik oleh Ibu RT, dipersilahkan masuk dan disiapkan alas tidur di ruang tengah untuk beristirahat. Mengisi kegiatan sore dan malam hari kami berkeliling di sekitaran desa, makan jajan di warung kecil, minum kopi hangat dan menikmati semilir angin pantai sambil duduk bersama dan bersenandung manja tentunya, hehe… syahdu dan asyik sekali suasananya..πŸ˜‡πŸ˜Š

Menjelang shubuh kami bangun dan bersiap sholat juga sekaligus mulai beberes barang. Setelah itu kami bergegas keluar menyambut sunrise di pantai sambil mencari warung untuk mengisi perut yang kosong, juga memenuhi energi tubuh agar kuat mendaki bukit menuju mercusuar pagi ini.

Subhanallah, liat foto ini deh, gak ada pemandangan yang lebih mempesona selain bisa melihat langsung bagaimana matahari terbit naik secara perlahan dari atas permukaan air lauut kyaaaa..πŸ˜πŸ’™





Tepat pukul 07.15 kami start berjalan kecil menelusuri jalan setapak menanjak menuju highlight Desa Tanjung Kunyit yakni Menara Mercusuar peninggalan jaman Belanda. Sebagaimana guna mercusuar pada umumnya yakni berfungsi untuk membantu navigasi kapal dalam menentukan arah dan lokasi berlayar serta memperingatkan kapal tentang tempat berbahaya di perairan.  Menara Mercusuar Tanjung Kunyit ini salah satunya adalah mercusuar yang berada dibawah pengawasan Dikjen Perhubungan Laut Provinsi Kalimantan Selatan yang saat ini masih aktif dan dijaga dengan baik. Ditambah dengan sejarah bangunannya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisawatan lokal. Perjalanan menggerakkan kaki keatas mengarah ke Menara Mercusuar memakan waktu kurang lebih 20 menit sekali jalan. Bagi kami yang tidak terbiasa melakukan pendakian inipun, merasa cukup ngos-ngosan ketika menjalaninya, meski sebenarnya medannya lumayan landai dan tidak terlalu terjal/curam.

Tiba di Menara kami bertemu dengan penjaga setempat dan memberikan sedikit retribusi sekadarnya untuk pemeliharaan. Awalnya kami berencana untuk menaiki Menara tersebut sambil berswafoto tapi begitu melihat pijakan kecil pada besi dan tiang serta menilik betapa tingginya menara membuat hati kami ciut seketika dan akhirnya mengurungkan niat. Hehe.. what a shame.. Meski demikian, kami tetap merasa sangat senang karena sudah bisa menikmati megahnya lautan Kotabaru dan birunya langit dari puncak bukit menara mercusuar. Serasa terbayar sudah tetesan keringat dan penatnya kaki saat menanjak tadi (wkwk biarin lebay dikit yak..πŸ˜†)




Tepat pukul 11 menjelang siang kami menuruni bukit Mercusuar balik ke pantai. Usai berpamitan dengan pembekal dan warga sekitar, kami menyebrang kembali ke Teluk Tamiang untuk makan siang dan sholat zuhur di Masjid terdekat, harga per kapal adalah 150k. Pukul 14.00 kami sudah berkendara lagi menuju Tanjung Serdang dan naik fery dan hingga pukul 18.00 akhirnya tiba di pelabuhan Batulicin.

Walau sudah cukup sering backpackeran bareng teman tapi ini pertama kalinya buat aku untuk jalan dan berkumpul lagi dengan teman2 rekan kerja sewaktu dibatulicin dulu, sungguh seru, menyenangkan dan mungkin tidak akan bisa terlupa hingga waktu yang lama..hehe makasih ya gaes teruntuk Jupe, Farhan dan Romy, kalian bikin perjalanan ini berkesan banget.. can’t wait for our next trip πŸ˜˜πŸ˜†πŸ˜‡

Dan untuk kalian para pelancong, travel addict yang pengen jalan- jalan area Kalsel aja tapi ga tau mo kemana, pokoknya wajib deh, kudu mesti pergi ke Teluk Tamiang dan Tanjung Kunyit, gak akan nyesel karena wisatanya emang sebagus ituh, Trust Me, it works!! Hehe.. see you again, next story chapter ^-^

Salam Traveler.

 

 







3 komentar:

  1. Amazing trip with you to mrs Putri ☺ dan yg paling penting dalam trip itu kita harus bahagia dan menikmati. Capek dan kejadian2 gak enak tdk mungkin dihindari tapi jangan sampai buat mood kita jd jelek ya genks ... thankyou πŸ₯°

    BalasHapus
    Balasan
    1. Definitely agree omy, thanks for your commentπŸ₯°

      Hapus

One Day Trip Nara

Kali ini cerita tentang Nara City, kota kecil cantik di area Kansai yang bisa dijelajahi satu hari dari Osaka atau Kyoto. Kota yang menjad...