Selasa, 19 September 2023

One Day Trip Nara

Kali ini cerita tentang Nara City, kota kecil cantik di area Kansai yang bisa dijelajahi satu hari dari Osaka atau Kyoto. Kota yang menjadikan hewan rusa sebagai karakter ikon nya ini memang sudah terdaftar dalam itinerary saya selama berkelana seminggu di Jepang. Kenapa cuma satu hari? Karena kotanya memang kecil dan waktunya sempit. Hehe but its really worth it, pesonanya kota Nara ini gak kalah lah dengan Ginza nya Kyoto. Sayangnya saya gak terlalu banyak foto dan malah asyik ngeliatin rusa jinak yang dibiarkan bebas disepanjang area Taman Nara.

Pertama karena ini hanya one day trip, biar ga ribet saya menaruh koper di loker penyimpanan berbayar yang ada di Stasiun Kyoto. Lalu lanjut berpindah ke jalur kereta lokal dalam kota, Kintetstu Kyoto Line Express dengan tujuan stasiun Kintetsunara di Nara (45 menit/620 yen). Ambil kereta terpagi yang bisa didapat agar perjalanannya bisa maksimal dan tidak terburu-buru. Oya, kalian bisa menggunakan aplikasi/web Hyperdia untuk mengetahui biaya dan rute perjalanan via kereta lokal – antarkota manapun di antero Jepang agar lebih cepat, tepat dan efisien. Karena saya baru terinspirasi menuliskan cerita ini di tahun 2023, jadinya agak samar-samar saya mengingat kembali memori perjalanan kala itu, hmm. Anyway, saat musim semi diawal bulan April tahun 2016 lalu, di sepanjang pinggiran jalan Kota Nara masih banyak terdapat pepohonan Sakura yang sedang mekar, meski tidak selebat pada minggu-minggu sebelumnya tetapi rangkaian bunga-bunga diranting dahan masih tetap terlihat cantik. Selesai menikmati pemandangan kota Nara dari balik jendela kereta asal Kyoto, saya kemudian berjalan cepat keluar dari arah peron stasiun menuju kuil Todaiji yang merupakan Kuil Budha terbesar di prefektur Nara.

Kuil Todaiji ini berada didalam area Taman Nara (Nara Koen) landmark terbuka yang sangat luas di tengah kota. Di taman ini, selain dapat menemukan ratusan rusa lucu yang dibiarkan berkeliaran lepas bebas juga ada banyak warga lokal yang datang berlibur bersama keluarga kecilnya untuk piknik/ sekedar menikmati camilan dengan menggelar karpet atau tenda dibawah rindangnya pohon sakura.

Lihat deh salah satu foto yang saya ambil di depan gerbang kuil ini, gerombolan rusanya malah sedang asik rebahan sambil merem dan kelihatan santuy banget yak meski lagi padat pengunjung.. ahh cute sangatt



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




Jika boleh membandingkan suasana liburan orang-orang di jepang dengan suasana liburan di negara sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda, hanya saja mereka lebih teratur dan sangat paham dalam menjaga kebersihan. Karena itu meskipun ramai dan ada banyak orang berjualan makanan/ bawa makanan sendiri tapi tidak ada tuh tampak sampah berserakan atau orang buang sampah sembarangan. Para turis yang datang berlibur tetap dibuat nyaman dengan fasilitas dan tempat wisata yang bersih. Fakta menariknya, saya sendiri selama dijepang aslinya cukup sering kesulitan lhoo menemukan tempat sampah untuk membuang sisa makanan walau sedang berada di area umum, jadi biasanya sih saya simpan dulu sampahnya di tas/kantong hingga nanti dibuang setelah sampai di hostel.

Jika kalian penasaran dan ingin masuk ke dalam kuil Todaiji/ Todaiji Hall ini, kalian harus membayar tiket seharga 500¥. Menurut info mbah google, didalamnya terdapat patung budha duduk terbesar setinggi 15 meter yang terbuat dari perunggu asli dan ditemani dengan beberapa patung ksatria besar penjaga budha, well, actually it is worth the price to see it, I think, Tetapi entah mengapa saat itu saya jadi tidak tertarik lagi masuk kuil dan hanya ingin berkeliling disekitar area taman saja. Kebetulan searah lurus jalan Nara Koen, juga ada alley (gang kecil) khusus bagi wisatawan yang hendak berbelanja souvenir khas kota Nara, banyak kedai penjual pernak pernik cute dan cantik2, dih gak kuat pen beli semuaa ^-^

Sembari saya berkeliling lagi, saya bertemu couple muda yang juga sedang santai berjalan kaki berdua persis didepan saya, mereka menggunakan yukata (both of them look so adorable!) dan karena amaze baru pertama lihat, jadi saya gemes langsung motret deh dari belakang.. hiihi maap gak ijin dulu kyaa


 

Setelah puas hati jalan-jalan sebentar di Kota Nara saya langsung balik lagi ke Kyoto untuk seterusnya menuju Tokyo menggunakan bus malam. Meski hanya beberapa jam saja disana, saya sudah cukup merasakan culture vibes yang berbeda dari kota-kota jepang lainnya, karena memang Nara merupakan salah satu kota tua di area Kansai yang masih sangat menjaga warisan situs bersejarah negara jepang.

Well guys, demikian cerita kali ini, semoga nanti ada kesempatan kita bisa mengunjungi tempat menakjubkan lainnya, stay healthy stay happy!

Salam Traveler ^-^

Senin, 13 Juni 2022

Live your Life!

I do like a sentence saysany achievement at any age is incredible” ini sih dalem banget yak, yang artinya kira2 kita tuh jangan sampai menyerah atau kehilangan harapan hanya karena kita merasa sudah sangat terlambat untuk melakukan hal-hal yang hebat. Just live up your life! Pun sebenarnya bisa jadi, hal-hal kecil yang sederhana dapat membuat hidup kita lebih berarti dan sempurna. Surely, akan jauh lebih baik lagi jika apa yang kita lakukan dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Question what adds value to your life, life is greater if you live with purpose. When you find a meaningful reason for doing what you do, you will feel complete (good vibes, good life). Satu hal life skill yang sangat ingin saya pelajari saat ini dan untuk seterusnya yakni bagaimana membiasakan diri untuk memiliki sikap hidup minimalisme (bersahaja). Bersahaja dalam hal material, bersahaja dalam ber"emosi" serta bersahaja dalam menyikapi permasalahan hidup. However, menumbuhkan perilaku dan gaya hidup bersahaja itu sungguh gak gampang, buanyaak banget godaannya. Apalagi jika kita masih punya segudang keinginan-keinginan tanpa peduli apakah itu memang benar penting atau tidak di hidup kita. Jawabannya, yaa kita harus belajar bijak dalam memilih, mana yang baik, mana yang diperlukan, mana yang benar. Cuz' living a simple life, you are able to prioritize what makes you happy, because the best things in life aren't things. As for me, jika kita mencoba memperbanyak rasa syukur kepada Allah, meluruskan niat kembali beribadah dan berusaha beramal sebaik mungkin tanpa pengharapan kepada manusia, maka demikian hati ini pun akan terasa lebih nyaman, ringan tanpa rasa kecewa :) Bismillah yuk, kita belajar pelan-pelan continuously upgrade yourself, elevate our mind, keep everything simple, stay focus, and be present, Fighting!

Jumat, 31 Desember 2021

CATPER SEHARI MOTORAN DI BALI

Buat kalian yang bingung pengen jalan-jalan di Bali tapi cuma punya waktu seharian, yuk cekidot bisa liat catper ini yaa kali aja ada yang pas buat refrensi wisatanya. Anyway, karena saya sendirian dan pengen yang praktis2 alias anti ribet jadinya saya putuskan keliling wisatanya by motoran saza. Start poin pertama dari hotel Best Western area Kuta, kebetulan depan hotel persis ada rental motor jadinya makin gampang deh. Saya dapet motor Matic Beat seharga 80k buat seharian sampe malam dengan EKTP sebagai jaminan. Dalam sehari itu saya menjelajah tiga kabupaten sekaligus di Bali yang jarak tempat wisata antar satu sama lainnya lumayan berjauhan. Berbekal bismillah dan GPS di hape, sekitar jam 09.30 pagi saya memulai perjalanan motor dari Kuta menuju Desa Panglipuran (kab.Bangli), kemudian makan siang di café resto dekat Sawah Tegalalang (kab.Gianyar) dan terakhir memburu sunset di Pura Tanah Lot (kab.Tabanan). 

Penglipuran

Selama diperjalanan ini saya cukup sering berhenti loh (4-5kali) karena harus berteduh saat hujan dan kadang putar balik arah karena saya ternyata nyasar alias salah jalan. Untungnya lintasan yang saya lewati kebanyakan adalah jalan beraspal lurus seperti pada jalan raya tol kota, meski ada juga sih yang rutenya meliuk liuk turun naik bukit menyusuri tepian setapak pedesaan. Tantangan riding motor terberat yakni ketika perjalanan menuju Tanah Lot dari wisata Sawah Tegalalang, karena pas itu uda cukup sore cuacanya mendung banget mau hujan, langit kelabu banyak kilatnya disertai bunyi guntur dan saat itu saya tetap harus kudu melewati jalur kecil di antara perumahan areal kampung yang sepi. Lepas dari itu, saya dihadapkan lagi dengan jalan kecil bebatuan curam menanjak dengan kemiringannya yang hampir kayak maen seluncuran waterbom plus disampingnya jurang hutan bambu pulak, fiuh aselii pas ngegas motornya rasa bikin sport jantung eui, uda komat komit aja ni mulut terus berdoa biar selamat gak kepleset.

Mueheehe saya juga gak nyangka sie kenapa saya senekat itu nek motor sendirian tanpa tahu kondisi jalan yang bakal dilewati nantinya kek apaa but somehow dalam hati saya yakin saja dan alhamdulillah ternyata berhasil deh ke semua tempat itu dengan aman & tanpa kendala yang berarti.

Tegalalang











    

                Buat kalian yang baru pertama kali, solois dan pengen motoran diarea wisata Bali, dibawah ini ada beberapa tips yang kalian bisa ikuti based on my experience yah, berikut :

1. Kalo kalian mau sewa motor buat jalan tapi bakalan pindah hotel besok harinya, ketika check out kalian bisa nitip koper/barang dulu di lobby hotel, lebih aman dan gak rempong, jadi cukup bawa benda penting seperlunya aja.

2. Sebelum ninggalin tempat rental motor pastikan kondisi, keamanan dan kelengkapan motor kepada penyewa, seperti isi bensin, helm, jas hujan dan STNK. Juga jelaskan kira-kira kalian akan pergi kemana dan jam berapa balikin motornya biar mereka bisa standby pas kalian tiba/ bakal terlambat mengembalikan motor. Ah, jgn lupa save nomer penyewa ya untuk jaga2. Boleh juga kalian foto motornya dulu sebelum dibawa jalan, lebih cerdas.

3. Perhatikan estimasi cuaca hari itu dan gunakan APD yang tepat buat berkendara (helm, jaket, sarung tangan, masker/ kacamata pelindung), jangan pernah disepelekan karena kita gak pernah tahu apa yang bakal terjadi nanti pas diperjalanan.

4. Kalo pas bingung arah jalan menuju suatu tempat, jangan segan buat berhenti dan bertanya dengan warga setempat gaes. Percayalah orang Bali itu sangat ramah dan baik sekali, informasi dari mereka lebih valid dibanding peta mbah google yang lebih seringnya menipu dan menyesatkan.

5. Tetap ikuti Prokes ketika berada di tempat wisata. Hormati aturan adat setempat dan berilah sumbangan sukarela sewajarnya. Selalu sedia nomer telpon penting di kota lokal sebagai informasi/ bantuan pertama ketika terjadi sesuatu.

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan ini, semoga bermanfaat dan salam traveling ^-^

Senin, 23 November 2020

Backpacker Bali - Sehari Jalan Di Nusa Penida

Terakhir sejak gw solo traveling itu tahun 2016 waktu ke korea dan jepang dulu..udah lama banget yaa.. hehe bytheway merasakan kembali excitement saat bepergian sendiri itu kali ini gw rasain lagi saat ke Bali akhir Oktober kemarin..Yup gak nyangka juga sih kemana2 selama 3D1N di Bali gw sendirian, single fighter gitu nyahaaha.. I am feelin’ good though😆.
Hari pertama, gw landing siang di Ngurah Rai jam 13.00, awalnya mau ngegrab dari bandara eh tapi masyaAllah budget kagak pas dikantong😓, aposeh langsung deh melipir pelan ke luar bandara nyari angkot murah. Daan belum nyampe gw jalan 5menit ditrotoar eh ni koper ditangan udah digaet duluan ama bapak2 deket parkiran, gw ngiranya abang grab bike yang gw uda pesen, hm ternyata ybs merupakan bli2 sopir freelance yang emang biasa mangkal dibandara, trus habis tawar2 harga jadilah gw dianterin ke Pelabuhan Sanur seharga 70k/mobil. Nyampe Sanur jam 14.20 tet gw langsung ke conternya Fastboat Maruti buat ambil tiket kapal jadwal sore jam 15.00. Gw pesen online by wa 4 hari sebelumnya harga 170k pp di Gotravelaindonesia.com

Pelabuhan Sanur
Pelabuhan Toyapakeh
Naik fastboat menuju Pelabuhan Toyapakeh kurleb skitar 45menitan, nyampe dermaga langsung dijemput sama pihak hostel tempat gw nginep. Asli sih gw rekomen banget ama ini Hostel, namanya Hostel Nuansa Penida, pelayanannya ramah banget, typikal khas warga lokal Bali. Kalian bakal dikasih welcome drink & snack, juga handuk kecil buat ngebersihin muka dan tangan. Tempat buat nyuci tangan& sabun juga ada. Hostelnya asri, chic & fotoable banget, ada juga pool & hammock persis depan kamar. Gw ambil yang female dorm seharga 142k/mlam (+Bf). Untuk berkelana besok seharian gw rental motor di hostel ini juga, bayar 45k/day plus isi bensin ditempat 20k.


dorm & cottage
Pool Hostel Nuansa Penida
Pagi jam sekitar 7.00 gw uda start untuk keliling Nusa Penida seharian sebelum sore nantinya balik ke Bali lagi. Destinasi pertama yakni Diamond Beach, pantai ini berada di area ujung paling timur Nusa penida, dengan jarak sekitar kurleb 1 jam perjalanan berkendara motor dari Hostel. Karena gw baru pertama ke Nuspen juga sendirian jadinya agak nyantai aja gitu motorannya, selain itu disepanjang jalan arah menuju Diamond Beach ini kalian bakal tersepona deh sama pemandangan pesisir pantainya.. keren banget cyint.. amazing pokoknya, love it! 💜
Karena itu pula gw sering berhenti2 buat foto2 dan ngerekam cakepnya alam nuspen ini.. syangnya meski sepanjang jalannya sudah beraspal tapi hanya punya jalur kecil dan banyak patahan/tanjakan dengan belokan yang cukup curam sehingga harus super hati2 mengendara motornya. Area Diamond Beach ini bisa dicari menggunakan google map koq cuma kadang karena menjadi satu dengan jalan pedesaan jadi agak tricky gitu kalo nemu persimpangan jalan meski ada penunjuk arahnya (hanya papan nama kecil). Anyway, buat kalian yg pertama nek motor daerah sini saran gw klo pas bingung bisa tanya2 langsung sama warga lokal yah, jgn kepedean ngegas terus, biar cukup gw aja yang nyasar sampe desa sebelah, nyiahaha...😂😅 Kalian bisa lihat dibawah ini beberapa foto pemandangan yang gw ambil pas ke Diamond Beach.

 











Sampai di Diamond beach langsung deh gw puas2in foto & bikin video, pas itu cuma ada beberapa turis disana, agak sepi karena masih pagi dan belum banyak rombongan tour yang datang. Oya Diamond beach ini bersampingan dengan Atuh Beach dan juga masih satu area dengan Rumah Pohon Molenteng tapi mengingat waktu dan pengen menghemat tenaga jadinya gw skip ajah.

Diamond Beach
Dari Diamond Beach gw langsung tancap gas balik arah ke bagian barat Nusa Penida menuju Klingking Beach, Angel Bilabong dan Broken Beach, perjalanan sekitar kurleb 1,5 jam. Karena uda agak siang jadinya di 3 tempat ini sudah agak banyakan orang, jadi mesti pinter2 nyari waktu tepat buat dapet lokasi foto yang ciamik. Tempat pertama gw datangin adalah Klingking beach, sebelum gw nyampe di spot yang viral ituh, gw berhenti sebentar di Klingking viewpoint, disini lu bisa liat luasnya pemandangan laut biru dengan latar dataran rumput hijau yang keren. Trus pas nyampe Klingking Beach nya gw sampe mangap gitu guys saking kagumnya, beneran cakep tauu, bentukan karangnya tuh unik banget, daripada mirip jari manusia (klingking) gw mikirnya malah kek kaki ayam, hahaha, dibawah ini penampakan Klingking Beach dari samping kiri & kanan.

 
Gw lihat sih orang2 ada yang pada turun ke bawah ya, ke pantainya tuh, tapi pas gw tengok lagi tangganya duh kagak deh, ngeri2 sedap gitu pijakannya. Gw udahan di spot ini cuma 20 menitan, habis tu lanjut gw motoran lagi ke Angel Bilabong dan Broken Beach sekitar 10 menit.
Jalan menuju dua tempat ini gak semulus ke pantai sebelumnya, ada jalan berbatu dan belum diaspal. Waktu gw di Angel Bilabong kebetulan air lautnya pas lagi surut jadi kelihatan banget warna alga hijaunya dan nampak jelas cerukan didasar tepian kolam. Disini pun gw juga gak turun sih, hanya take gambar saja dari atas. Jarak Angel Bilabong ke Pantai Pasih Uug atau Broken Beach cuma sekitar 300m menaiki bukit dengan jalan setapak. Broken Beach disebut broken karena memang ada sebagian dari tebingnya yang rusak dan berbentuk lingkaran. Fakta menarik, sebenernya klo kita bisa selfie tepat pada area lubang tebing yang rusak itu maka akan terlihat jelas juga view lautan biru yang ada didepan. Aasik banget yaak.. hehe sayangnya gw gak punya cukup waktu mengantri buat dapetin angle foto yang sakral ituh, jadinya cuma bisa foto dengn angle seadanya aja, but all of my photos somehow still great and worth to keep. Oya, kalo kalian cape karena uda muter2 area Angel Bilabong dan Broken Beach, disekitaran pantai juga banyak koq kedai2 kecil yg jual minuman dingin/ es kelapa jadi gak perlu khawatir dehidrasi ya, tinggal siapin duitnya ajah.

Angel Bilabong
Pantai Pasih Uug
Broken Beach
See that ... foto-fotonya cakep nian kaan view nyaa.. buat kalean yang belum pernah maen ke Nuspen, gw saranin cepetan deh sambangin smua spot2 yang gw ceritain ini, dijamin gak bakal nyesel. 
Also tips bagi flashpacker macam gw, rute kek ini bisa jadi referensi kalian yah yang cuma punya waktu sedikit tapi tetap pengen dapet vibe nya nusa penida 😍 Aslinya sih masih banyak buanget tempat2 wisata bagus lainnya di Nusa Penida yang bisa di explore kek Pantai Tembelingan, Crystal Bay, Nusa Lembongan dsb, tapi berhubung cuma punya waktu sedikit dan sore harinya gw mesti balik Kuta lagi jadi nya dikebutin aja deh BestTop3 nya Nuspen (diamond, klingking, broken beach)Overallshort trip ke nuspen pertama ini gw uda seneng banget karena gw cukup berhasil memanfaatkan waktu dengan baik sesuai wishlist yang gw bikin sebelumnya. Well done myself !!😘😇💖 
Then again, meski saat ini kita pun masih belum terbebas sepenuhnya dari pandemic covid19 but as long as kita tetap bisa jaga kesehatan diri sendiri, kebersihan badan dan selalu patuhi protokol Kesehatan, Insyaallah jika ada kesempatan dan diberi rezki yang banyak kita masih akan bisa menikmati ciptaan tuhan yang indah ini. 

See you again at next chapter, Salam Traveler.




Minggu, 23 Agustus 2020

Short Trip ke Pantai Teluk Tamiang & Tanjung Kunyit – Kotabaru (Kalimantan Selatan)

Hai hai welcome back to my random blog everyone! Yeay, setelah lama syekalii tidak menulis apapun hingga saat ini dan akhirnyaa.. ada juga bahan cerita yang aku mau share ka kalian semuaa.. Ini sih trip aku with my lovely genks ke pantai dan pulau kecil di Kotabaru yang pemandangannya bagus banget dengan pasir putih dan air nya yang biru sebening kristal..

Perjalanan ke Pantai Teluk Tamiang & Tanjung Kunyit dimulai dari kota Batulicin naik motor menuju Pelabuhan Tanjung Serdang Kotabaru. Kemudian naik Ferry selama kurleb 1 jam dan kita pun uda sampe di Pelabuhan utama Kotabaru ini. Lanjut meneruskan perjalanan ke Pantai Teluk Tamiang dengan arah jalan menuju Kecamatan Lontar selama 3 jam, melewati sebagian jalan beraspal, jalan berbatu, juga penuh debu dengan tepian jalan adalah pesisir Pantai dan Kawasan perbukitan kecil. Beberapa kali kita singgah di area kampung untuk sekedar melepas lelah dan meredam rasa pantat yang panas kerna kelamaan duduk di motor, fiuh capeknya😓😂. 

Tiba di Pantai Teluk Tamiang, kita langsung menuju area parkir untuk menginapkan motor selama semalam karena kami rencana akan menyebrang pulau sore harinya menuju Tanjung Kunyit.Siang itu, pukul 12.00 wita, kami mengisi perut dahulu sebelum melakukan eksplorasi area Pantai. Kebetulan di area Pantai Teluk Tamiang ini merupakan area wisata yang baru dibuka oleh pemerintah setempat namun masih belum terlalu ramai. Sudah ada beberapa plakat untuk tempat menginap bagi wisatawan yang datang. Untuk makan, banyak warung kecil yang buka disepanjang jalan setapak menuju Pantai. Masyarakatnya rerata adalah dari suku bugis transmigran yang sudah tinggal lama di daerah tersebut, dengan mata pencaharian sebagian besar nelayan, petani dan berdagang pangan/logistik. Ohya karena kami pergi pada saat masih dalam kondisi new normal covid, pada Kawasan ini juga banyak terdapat spanduk-reklame untuk protokol Kesehatan, tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang gak pake masker.. meski demikian sabun cuci tangan dan air mengalir selalu tersedia di tempat2 umum, memudahkan orang-orang untuk tetap menjaga kebersihan.

Di foto ini kalian bisa lihat ada jembatan kayu panjang sebagai tempat kapal bersandar dan penumpang naik-turun kapal, bisa dilihat juga betapa segar air lautnya… kita bisa ngeliat langsung ikan2 pada berenang lhoo.. cantik nian bukaan…!!💜💜💙😍


Eksplorasi Pantai Teluk Tamiang diawali dengan berfoto ria di sekitaran bibir pantai yang ada bebatuannya. Hari itu cukup terik, jadi kami pun tidak betah terlalu lama menantang matahari. Usai puas berkodak, kami langsung menyamperi rumah Kepala Desa yang sekaligus merupakan satu-satunya tempat sewa snorkling di area laut Teluk Tamiang. Harga sewa alat snorkling lengkap per org 50k, kemudian ditambah sewa perahu snorkling pp 200k. 

Karena kami berempat juga mau sekalian menuju Tanjung kunyit, jadi setelah snorkling kami akan langsung diantarkan kesana. Fyi jika kalian tidak snorkling dan ingin langsung menyebrang ke Tanjung Kunyit biasanya biaya perkapal adalah 150k sekali jalan.


Yeaay..!! akhirnya siang hari itu pun kami langsung bisa nyebur laut.. cihuuyy.. bahagianyaaa… setelah lama syekalii tidak menyentuh air laut akhirnyaa bisa main sepuasnyaa… aku yang excited dari seminggu sebelumnya sudah tidak sabar langsung meloncat dari kapal begitu tiba di spot snorkling Teluk Tamiang. Airnya sih tidak begitu dalam karena ada banyak karang tebal yang tumbuh kuat didasar laut dangkal. Satu hal yang cukup membuat kagum dari spot snorkling disini adalah pemeliharaan ekosistem tumbuhan terumbunya yang masih sangat alami, banyak/luas dan indah. Sebagian besar berwarna hijau dan putih, sayangnya diarea ini tidak banyak anemone laut yang terlihat namun tetap ada beberapa ikan kecil yang berseliweran kesana kemari, ada yang warnanya biru mirip karakter Dory di film Finding Dory/Finding Nemo… hehe lucu, imut, cantik, bikin pengen nangkep ^-^😍😘

Hampir 1 jam lamanya kami berendam dalam air asin, kulit sudah kian mengkerut dan badan gemetran karna kedinginan lalu kami putuskan untuk menyudahi snorkling dan lanjut menuju Tanjung Kunyit.

Tanjung Kunyit merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar. Letaknya yang berada di ujung tepi laut dan bersebrangan dengan desa lainnya mengharuskan penduduk lokal menggunakan kapal sebagai alat transportasi utama untuk bepergian/ membeli kebutuhan logistik sehari-hari. Ketika kami tiba disana beberapa anak kecil mulai mendekati kemudian kami diberitahu oleh pemuda setempat jika ingin menginap maka bisa mendatangi rumah Pembekal Desa yang berada tidak jauh dari pinggir pantai.

Alhamdulillah, kami disambut baik oleh Ibu RT, dipersilahkan masuk dan disiapkan alas tidur di ruang tengah untuk beristirahat. Mengisi kegiatan sore dan malam hari kami berkeliling di sekitaran desa, makan jajan di warung kecil, minum kopi hangat dan menikmati semilir angin pantai sambil duduk bersama dan bersenandung manja tentunya, hehe… syahdu dan asyik sekali suasananya..😇😊

Menjelang shubuh kami bangun dan bersiap sholat juga sekaligus mulai beberes barang. Setelah itu kami bergegas keluar menyambut sunrise di pantai sambil mencari warung untuk mengisi perut yang kosong, juga memenuhi energi tubuh agar kuat mendaki bukit menuju mercusuar pagi ini.

Subhanallah, liat foto ini deh, gak ada pemandangan yang lebih mempesona selain bisa melihat langsung bagaimana matahari terbit naik secara perlahan dari atas permukaan air lauut kyaaaa..😍💙





Tepat pukul 07.15 kami start berjalan kecil menelusuri jalan setapak menanjak menuju highlight Desa Tanjung Kunyit yakni Menara Mercusuar peninggalan jaman Belanda. Sebagaimana guna mercusuar pada umumnya yakni berfungsi untuk membantu navigasi kapal dalam menentukan arah dan lokasi berlayar serta memperingatkan kapal tentang tempat berbahaya di perairan.  Menara Mercusuar Tanjung Kunyit ini salah satunya adalah mercusuar yang berada dibawah pengawasan Dikjen Perhubungan Laut Provinsi Kalimantan Selatan yang saat ini masih aktif dan dijaga dengan baik. Ditambah dengan sejarah bangunannya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisawatan lokal. Perjalanan menggerakkan kaki keatas mengarah ke Menara Mercusuar memakan waktu kurang lebih 20 menit sekali jalan. Bagi kami yang tidak terbiasa melakukan pendakian inipun, merasa cukup ngos-ngosan ketika menjalaninya, meski sebenarnya medannya lumayan landai dan tidak terlalu terjal/curam.

Tiba di Menara kami bertemu dengan penjaga setempat dan memberikan sedikit retribusi sekadarnya untuk pemeliharaan. Awalnya kami berencana untuk menaiki Menara tersebut sambil berswafoto tapi begitu melihat pijakan kecil pada besi dan tiang serta menilik betapa tingginya menara membuat hati kami ciut seketika dan akhirnya mengurungkan niat. Hehe.. what a shame.. Meski demikian, kami tetap merasa sangat senang karena sudah bisa menikmati megahnya lautan Kotabaru dan birunya langit dari puncak bukit menara mercusuar. Serasa terbayar sudah tetesan keringat dan penatnya kaki saat menanjak tadi (wkwk biarin lebay dikit yak..😆)




Tepat pukul 11 menjelang siang kami menuruni bukit Mercusuar balik ke pantai. Usai berpamitan dengan pembekal dan warga sekitar, kami menyebrang kembali ke Teluk Tamiang untuk makan siang dan sholat zuhur di Masjid terdekat, harga per kapal adalah 150k. Pukul 14.00 kami sudah berkendara lagi menuju Tanjung Serdang dan naik fery dan hingga pukul 18.00 akhirnya tiba di pelabuhan Batulicin.

Walau sudah cukup sering backpackeran bareng teman tapi ini pertama kalinya buat aku untuk jalan dan berkumpul lagi dengan teman2 rekan kerja sewaktu dibatulicin dulu, sungguh seru, menyenangkan dan mungkin tidak akan bisa terlupa hingga waktu yang lama..hehe makasih ya gaes teruntuk Jupe, Farhan dan Romy, kalian bikin perjalanan ini berkesan banget.. can’t wait for our next trip 😘😆😇

Dan untuk kalian para pelancong, travel addict yang pengen jalan- jalan area Kalsel aja tapi ga tau mo kemana, pokoknya wajib deh, kudu mesti pergi ke Teluk Tamiang dan Tanjung Kunyit, gak akan nyesel karena wisatanya emang sebagus ituh, Trust Me, it works!! Hehe.. see you again, next story chapter ^-^

Salam Traveler.

 

 







Sabtu, 18 Januari 2020

BRACES, Yes or No?

Hai.. selamat bertemu lagi di tahun baru! Bicara tahun baru, berarti harus ada resolusi yang segera diluncurkan dong.. hehe tapi kali ini saya mau cerita dulu tentang penggunaan Braces ato BEHEL ato yang biasa dikenal umum dengan Kawat Gigi. 

Uuh.. aslinya ini adalah sesuatu yang baru buat saya, sedari awal saya memang gak pernah terbersit untuk memakai behel karena saya berpikir itu termasuk ke dalam tindakan tidak bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan, dalam artian saya mencoba melakukan perubahan pada gigi saya agar dapat menghasilkan senyum yang cantik, memperlihatkan gigi yang berbaris rapi atau setidaknya akan memiliki side profile wajah/mulut yang rata (gak monyong). Bisa dibilang, dengan segala tindakan dan treatment selama pemakaian braces setahun-dua tahun, kemungkinan besar hal tersebut secara tidak langsung akan merubah struktur wajah saya.. and that’s what I want to avoid the most.. Hanya saja.. terkadang ketika desakan dari orang sekitar, bujuk rayu dan beberapa memori ejekan itu terus saja berputar-putar ditelinga saya, kemudian masuk ke kepala dan diproses secara dangkal maka menghasilkan lah keputusan yang cukup menyesalkan. 

Akhirnya saya melunak, dan saya pun menguatkan hati untuk menggunakan braces pada tanggal 14 Desember 2019 lalu, dengan harga yang tidak murah buat saya, yah bisa dikata, dengan uang segitu aslinya bisa buat backpackeran kemanapun selama seminggu deh (hmz…yeye) Tahap pertama, saya scalling gigi dulu (pembersihan karang gigi) dan konsultasi dengan dokter gigi tentang perawatan gigi dan bagaimana perbaikannya. Setelah itu saya diminta untuk rontgen panoramic untuk melihat blue print struktur gigi dan mulut. Minggu berikutnya barulah melakukan tahap pemasangan behel. Saya pilih tipe mini metal braces, behel metal yang ukurannya kecil, jadi tidak terlalu menonjol saat pemakaian juga mengurangi gesekan pada lapisan bibir dalam agar tidak sariawan. Tipe mini braces ini harganya lebih mahal sedikit dibannding dengan tipe metal standart. Oia, pemasangan behel saya lakukan di Klinik My Dentist di kota Banjarbaru. Untuk kasus saya, selain crocked teeth pada rahang bawah, saya juga termasuk yang memiliki Bimaxillary Protrusion (BP). 

Adapun Bimaxillary protrusion refers to a protrusive dentoalveolar position of maxillary and mandibular dental arches that produces a convex facial profile (googles). Bimaxillary Protrusion yakni kondisi mulut dengan karakteristik penonjolan lengkung posisi gigi seri atas dan gigi bawah sehingga menghasilkan profil wajah cembung. Mungkin kalo istilah sederhananya yakni kondisi gigi tonggos bagian atas dan bawah serta mulut terlihat penuh dan bibir sulit ditutup secara alami. Well, Pertama kita bisa pelajari sebab terjadinya BP ini agar dapat dipahami juga bagaimana pencegahan dan penanganannya. Penyebab BP termasuk didalamnya adalah dari multifactorial genetik dan lingkungan. Dilihat dari faktor genetik, sebenernya pada ras-ras tertentu seperti Afrika dan Asia, memang terdapat faktor keturunan dari struktur rahang yang demikian. Adapun dari faktor lingkungan terjadi karena seperti kebiasaan buruk bernafas melalui mulut, posisi lidah yang salah dan gerakan bibir yang salah serta besaran volume lidah, akhirnya terbentuk malposisi antara bibir bawah dan bibir atas. Sebenarnya pula hal ini termasuk dalam masalah estetik, dimana sering terdapat anggapan/persepsi negatif yang muncul karena kondisi menonjolnya gigi (kontruksi wajah samping terlihat jelek). 

Setelah 2 bulan pemakaian, saya merasa gak nyaman, seperti ada sesuatu yang terus menggelitik dihati. Sebelum saya membuat keputusan melanjutkan proses pencabutan 4 buah gigi untuk merenggangkan (membuat space) pada area gusi yang kecil. Saya kemudian mencari banyak informasi tentang berbagai jenis behel, dampak dari pencabutan gigi karena behel, seberapa lama proses perapihan gigi serta apa yang akan terjadi/ harus dilakukan setelah pemakaian behel. 

 Hingga pada suatu hari saya menemukan video yang berasal dari seorang mufti/ ahli agama dari negara arab (lupa negaranya), beliau menjelaskan hadist Nabi Saw terkait pemakaian behel ini. Bahwasanya suatu tindakan dikenai hukum sesuai dengan niat seseorang. Bilamana seseorang menggunakan Braces dengan niat ingin menambah kecantikan diri, agar rapi dan indah dipandang, tanpa ada uzur medis lainnya, maka hal ini sudah pasti diharamkan. Sebagaimana pula telah diperingatkan didalam Al Quran untuk bahwa manusia dilarang merubah ciptaan Allah (Qs An-Nisa : 117-119). Berkaitan dengan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah melaknat wanita-wanita yang membuat tato dan yang minta dibuatkan tato, yang mencukur alis dan yang merenggangkan gigi untuk kecantikan, yang mereka itu mengubah-ubah ciptaan Allah”.(HR Muslim) 

Naah, sejak saat itu pula saya bertekad dalam hati untuk segera melepas behel ini, meskipun secara sadar sudah akan menyiakan uang jutaan rupiah yang sudh dikeluarkan, anyway saya yakin saja Insya Allah nanti pasti ada rejeki yang lain. Then, minggu depannya pas cuti kerja saya langsung segera janjian dengn dokter giginya untuk lepas behel, reaksi dokternya sih rada sangsi yaa, ini yakin mau dilepas? Gak sayang mbak? Dan saya pun mengangguk pasti, sambil bilang “silahkan dilanjut dok proses pelepasannya, dan behelnya boleh dibuang saja”. 

Well gaes, tulisan saya ini sesungguhnya tidak berniat untuk menyinggung orang-orang yang sudah/sedang menggunakan behel ya, hanya saja ini berdasarkan keyakinan dan perspektif pribadi. Penggunaan braces memang pada dasarnya sudah popular dikalangan anak-anak dan dewasa untuk kepentingan estetik, sedang menurut hukum Islam pun juga masih terdapat perbedaan pendapat dari kalangan Ulama mengenai hal ini. Jadi no offense, tinggal bagaimana kita sendiri menyikapinya secara pengetahuan dan keyakinan yang di pilih. 

Setelah melepas behel, hati saya jadi lega, dan mencoba kembali mereset pikiran bahwasanya manusia itu sudah diciptakan Allah dengan sebaik-baiknya bentuk, sempurna dengan fungsi2nya masing-masing. Hanya seringnya, kita nih yang kurang bersyukur atas apa yang sudah dimiliki. Kita harus percaya bahwa kita sebagai Wanita itu sangat berharga dan punya keunikan sendiri terlepas dari penilaian/pandangan dunia atas standar kecantikan yang sangat relatif dan bisa berubah-ubah. Kita masih mampu mengembangkan karakter dan meningkatkan kemampuan kita untuk bisa menjalani hidup dengan lebih sabar dan tenang. So just stay calm dear, Allah with us! also, I know, tanpa braces pun, saya masih bisa memberikan senyum terbaik saya untuk orang2 yang saya sayang dan yang menyayangi saya ^-^

Salam Traveler, Salam Sehat

One Day Trip Nara

Kali ini cerita tentang Nara City, kota kecil cantik di area Kansai yang bisa dijelajahi satu hari dari Osaka atau Kyoto. Kota yang menjad...