Jumat, 14 Juni 2019

Leaning on Someone Shoulder In Japan

Hanami di Jepang

Hehehe.. enak kali ya ketika kita uda ngerasa ngantuk banget karena capek seharian jalan kaki, atau kekenyangan karena baru makan, kita bisa langsung menemukan tempat sandaran yang nyaman buat memejamkan mata sejenak sementara dalam perjalanan kereta.
Ini saya alami waktu trip saya ke Jepang spring 2016 lalu, saat itu karena harus mengejar penerbangan pagi jam 10 menuju bandara narita (Tokyo) menuju kepulangan Jakarta.
Berangkat pagi2 sekali jam 4.45 dari hostel saya sudah harus bersiap ke stasiun Tokyo menuju bandara, karena kereta pertama adalah jam 05.00. sambil menarik koper masuk ke kereta, saya langsung menuju deretan kursi kosong paling ujung pertama yang saya lihat. Sambil memperkirakan waktu tempuh, saya abaikan kondisi sekitar dan langsung memejamkan mata. Menuruti rasa kantuk yang tak tertahan.
Saat itu saya benar2 lelap meski cuma sebentar, saya terbangun karena suara pengumuman stasiun penghentian. Sesadarnya saya, eh sudah ada orang disamping kanan dan yang membuat malu adalah ternyata dari tadi saya bersandar dibahu nya bapak tersebut. Tapi bapaknya tidak merasa terganggu sama sekali sih, bahkan cenderung membiarkan seolah paham bahwa memang saya lagi ngantuk berat dan perlu sandaran, ecieeee bukan sandaran hati lho ya,,,,wkwk
Tapi emang dasar yang namanya kantuk, obat paling mujarabnya adalah tidur. Setelah sadar saya nyender sama orang, duduk tegak, 5menit kemudian, eh merem lagi ni mata,,.setdah alamat oleng kesamping lagi haluan kepala. Dan kali ini korbannya adalah anak sekolahan (SMA kayaknya) yang gantengnya MasyaAllah (jdi ngebatin), tinggi, putih, berseragam, cakep, asli karakternya mirip anime di komik2 ituh, antara Alhamdulillah dan Astagfirullah dalem hati, saya kembali malu mesem2.
Sampel anak SMA Jepang. diambil candid tanpa sepengetahuan ybs.
Habis kejadian itu saya bener2 mencoba untuk gak ngantuk, apapun saya lakukan, nyubit pipi, tangan, goyang2 kaki, makan permen..duh, tersiksa tapi mau gimana dund.. tapi bentar lagi juga saya harus turun di stasiun Intercourse yang benar buat ganti jalur ke bandaranya.
Pada dasarnya di jepang itu sendiri terdapat istilah yang dinamakan Inemuri. Inemuri ini adalah tradisi dimana orang2 jepang (khususnya para pekerja) akan menyempatkan diri untuk tidur sejenak di sela2 kesibukan mereka, tidak perduli tempat manapun, kapanpun dan dengan gaya apapun. Jadi Inemuri ini sekarang memang sudah mulai tren dan diterapkan oleh pemerintah jepang bagi warganya untuk mengurangi kasus kematian akibat kelelahan bekerja. Wah, berat juga ya ternyata hidup dijepang, sampai segitunya.. sebab itu, mereka bisa memaklumi jika ada yang tertidur dan tanpa sadar bersandar dibahu orang lain ketika di kereta dan mereka menghormati dengan tidak membangunkan orang tersebut.
Saya jadi inget salah satu kalimat dalam drama korea yang saya tonton, bahwa “memberikan roti bagi orang yang lapar ataupun meminjamkan bahu sebagai sandaran bagi orang yang mengantuk adalah salah satu prinsip hidup yang patut dilaksanakan”.
Begitu juga dalam ajaran Islam sebagaimana diriwayatkan, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Saw., ‘Perbuatan apa yang terbaik di dalam agama Islam?’ Maka Rasul menjawab, ‘Yaitu kamu memberi makan kepada orang lain, dan kamu mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal’. (HR Bukhari, Muslim) - (repost http://www.embunhati.com)
Kesimpulan cerita ini yakni sebaiknya tentu kita harus tetap menjaga sikap (punya attitude/manner) saat menggunakan transportasi umum, tidak hanya dijepang, di Negara manapun bahkan di Indonesia sendiri. Tidak boleh egois dan mesti bisa berbagi dengan orang lain. Sebab bagaimana cara kita memperlakukan orang lain merupakan cerminan dari hati dan kepribadian kita.

Ciao, Salam Traveling.

One Day Trip Nara

Kali ini cerita tentang Nara City, kota kecil cantik di area Kansai yang bisa dijelajahi satu hari dari Osaka atau Kyoto. Kota yang menjad...