Welcome October! Punya kesempatan
balik lagi ke Ibukota, saya mau berbagi cerita sedikit tentang pengalaman
menaiki moda transportasi baru yang saya coba selama di Jakarta. Sebelumnya saya
mau perkenalkan dulu salah satu Kartu Transportasi yang bisa digunakan untuk
area Jakarta yang baru saja saya miliki, namanya Jakcard. Jakcard ini merupakan
kartu prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI dan bisa didapatkan di kantor layanan
Bank DKI atau loket masuk/ merchant2 partner yang berlogo Jackard
(Alfamart/Indomaret). Beberapa fungsi
Jackard selain untuk kartu tap transportasi seperti Trans-Jakarta (busway) dan
MRT, juga bisa digunakan untuk pembayaran jalur Toll dan tiket masuk/parkir
beberapa tempat wisata area Jakarta
yakni Planetarium, Taman Margasatwa Ragunan, Monas, dan Museum Nasional (seni
& keramik) serta juga bisa dipakai berbelanja di Alfamart/Indomaret area
Jabodetabek. Wew cukup banyak juga ya kartu kecil ini manfaatnya, hehe..
Penampakan kartu Jackard bisa diliat
disamping ini.
Kartu Jakcard Space Edition |
Harga kartu perdana Jackard adalah
50k (isi saldo 30k). Dengan satu kartu ini, dalam sehari saya bisa menjelajah ke
dua tempat eduwisata Jakarta beserta dengan transportasinya (Planetarium –
Ragunan (TMR) by Transjkt), sungguh murah
meriah, dapet senangnya dan praktis.
Beralih ke MRT (Jakarta Mass
Rapid Transit/Moda Raya Terpadu), akhirnyaa… Indonesia punya MRT jugak, hehe.. disini
saya cukup excited karena ini pertama kalinya
naik MRT dinegara sendiri, setelah sebelumnya nyobain di negara orang terlebih
dulu, hm, rasanya gimana gituh.. anyway
MRT Jakarta resmi beroperasi sejak 01 April 2019 dan saat ini masih dalam tahap
pengembangan rute lainnya.
Malam2 sekitar hampir jam 10, saya
dan temen2 nekat saja menjajal MRT dengan stasiun awal di Blok M BCA menuju
Lebak Bulus (stasiun terakhir). Harga kartu single trip berkisar 7k-8k (jaminan
15k) bisa dibeli/ direfund pada loket stasiun utama, kartu berlaku untuk
penggunaan satu minggu. Selain kartu tap dari stasiun MRT, juga bisa memakai
kartu lainnya seperti Jakcard, E-money, Tapcash dan Flazz atau Brizzi.
Stasiun MRT M- BCA |
Inside MRT |
Karena sudah larut, jadi kami bebas berfoto ria dilorong dalam MRT yang kosong, hihi.. overall menurut saya MRT di Indonesia hampir sama dengan MRT/kereta cepat dinegara2 lain, hanya mungkin jika ditambah beberapa fasilitas akan lebih baik. Misal, saat di Jepang, pada musim tertentu (spring/winter) baik pagi atau malam hari pemanas didalam MRT tetap dinyalakan jadi penumpang akan merasa lebih hangat saat berada didalam kereta. Lain pula ketika di Bangkok, nyebutnya Skytrain BTS (Bangkok Transit System), karena berada di area terbuka (meliputi titik pusat kota), jadi suasananya tuh lebih ramai, lebih banyak papan iklan berseliweran juga banyak pop up store/kedai camilan/ minuman, ATM, Money charger, bahkan toko kosmetik pun ada di kawasan depan stasiun, tentu itu sangat memanjakan penumpang yang lewat sembari menunggu kereta tiba.
Terakhir, dari Jakarta menuju ke
Bandara Tangerang Soehatt saya menggunakan Railink (KA Bandara) yang berada di Stasiun KA Bandara Sudirman
Baru (BNI City). Untuk memesan tiket bisa datang langsung ke stasiun atau via
website resmi Railink atau aplikasi perjalanan umum (traveloka/tiket.com). Harga
tiket mulai dari 70k/ person. Jangan lupa untuk yang beli online harus tiba ke
stasiun minimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk penukaran voucher/ kode
pemesanan.
Pertama masuk ke stasiun baru ini,
kesannya wah sekali, layaknya di Bandara, hehe.. masih mulus, bersih dan
semarak. Sayangnya hal ini tidak sebanding dengan jumlah
pengunjung/penumpangnnya, terkesan lebih sepi daripada pengguna Bus DAMRI. Hm
masih minimnya peminat Railink ini entah karena faktor harga tiket yang agak mahal
atau memang dipikir masih belum efisien jalur pengangkutannya. Padahal kalau naik
kereta ini jauh lebih hemat waktu lho jika hendak langsung ke Bandara. Tapi saya
yakin sih, seiring berjalannya waktu Railink pasti akan lebih dilirik penumpang
jika ada peningkatan fasilitas dan akses stasiunnya diperbanyak.
Gak kerasa 50 menit berlalu dan
saya akhirnya tiba di Bandara, menyambung Railink saya langsung naik Skytrain menuju
Terminal keberangkatan 1B.
Well, sekian cuap-cuap blog hari ini, semoga bermanfaat, bisa memberikan informasi serta bayangan awal bagi kalian yang hendak mencoba MRT atau Railink. Ciao Jakarta, Salam Traveler!
Railink: stasiun BNI - Bandara |
Well, sekian cuap-cuap blog hari ini, semoga bermanfaat, bisa memberikan informasi serta bayangan awal bagi kalian yang hendak mencoba MRT atau Railink. Ciao Jakarta, Salam Traveler!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar