Alur perjalanan atau
itinerary perjalanan ke Turki kebetulan saya buat sendiri dan dilakukan pun
sendirian. Sebelumnya browsing2 dulu
tentang kotanya juga banyak membaca tentang blog/traveler yang mengulas tentang
perjalanan ke Turki, intinya cari informasi sebanyak mungkin sebelum pergi. Hehe,
cukup nekat sih ketika saya minta ijin mamah untuk berangkat sendiri ke negeri
yang jauh ini, tapi anyway dijalani
saja berbekal bismillah, I’ll step my way
goes turkey…
Starpoint pesawat saya
dimulai dari Main Terminal Airport Kuala Lumpur (Malaysia), kebetulan saya
pakai Etihad Airways kemudian Transit di Bandara Abu Dhabi hingga lanjut ke
Bandara Attaturk Istanbul. Lama total penerbangan ini memakan waktu sekitar 11
jam, cukup melelahkan. Setibanya di bandara Attaturk saya langsung menuju
terminal bus (otogar; bahasa Turki) yang berada satu lintasan/Metroline Zeytinburnu. Sekedar Informasi, berbagai
kendaraan/alat transportasi di Negara ini terbilang sudah sangat maju dan
modern. Khususnya Istanbul, jika ingin bepergian antar kawasan kota/inner city, kita dapat menggunakan
kereta bawah tanah yang disebut Metro (seperti MRT di Malaysia), Tram (kereta
listrik dipermukaan/jalan besar), atau minibus. Alat pembayarannya pun sangat
efisien berbentuk kartu transport yang disebut Istanbulkart (di Malaysia
disebut MyRapid-KL; di Singapore;Ezlink card) atau bisa juga menggunakan
sejenis koin/token yang biasa di dapat pada jetonmatik yang ada disekitar
terminal point.
Trams stop Sultan Ahmet di Istanbul |
Jika ingin keluar kota dapat memakai jasa bus besar yang ada di
otogar seperti yang saya lakukan ketika pergi menuju Goreme dari Istanbul (via
darat 12 jam perjalanan). Fasilitas Bus besar yang ditawarkan ini tidak
tanggung2 lho, pada setiap seat/kursi penumpang terdapat layar monitor yang berisi program2 menarik antar channel Tv Turki plus alat dengarnya (headphone), snack dan minuman yang disajikan saat diperjalanan, USB untuk charging gadget, dan tentunya wifi gratis. Pokoknya dijamin ga bakalan bosan deh meski perjalanan jauh dan asyiknya lagi setiap 2 jam sekali bus akan berhenti/istirahat di terminal point sekitar 15-20 menit untuk sekedar makan/minum atau ke kamar kecil. Dengan sistem transportasi yang demikian baik juga dapat menghindari pengemudi dari kelelahan ketika berkendara dan aman dari kecelakaan.
tanggung2 lho, pada setiap seat/kursi penumpang terdapat layar monitor yang berisi program2 menarik antar channel Tv Turki plus alat dengarnya (headphone), snack dan minuman yang disajikan saat diperjalanan, USB untuk charging gadget, dan tentunya wifi gratis. Pokoknya dijamin ga bakalan bosan deh meski perjalanan jauh dan asyiknya lagi setiap 2 jam sekali bus akan berhenti/istirahat di terminal point sekitar 15-20 menit untuk sekedar makan/minum atau ke kamar kecil. Dengan sistem transportasi yang demikian baik juga dapat menghindari pengemudi dari kelelahan ketika berkendara dan aman dari kecelakaan.
salah satu Jenis Bus Antar-Kota Istanbul - Goreme |
Kota- kota yang saya datangi
selama 10 hari berawal dari Istanbul – Goreme – Pamukalle – Selcuk – dan
Istanbul lagi. Karena jarak antarkota yang tidak dekat serta waktu yang sedikit
membuat saya tidak bisa berlama-lama menjelajah seluruh penjuru Turki, jadi
hanya fokus pada kota turis utama saja dan Istanbul adalah kota terlama yang
saya singgahi.
Untuk penginapan saya cukup
mengandalkan website booking.com atau
hostelbooker.com. lebih mudahnya pada
Booking.com kita dapat memesan hostel
tanpa kartu kredit dan gratis biaya pembatalan. Adapun tips memilih hotel/hostel
yang baik tidak hanya sekedar murah dan bagus namun juga carilah hotel yang
dekat dengan main attraction, dekat
dengan terminal/stasiun, memiliki fasilitas umum (breakfast,handuk,hotwater,dsb),
dan yang paling penting aman bagi solo
traveler. Lebih jelasnya bisa dilihat dari ulasan/rekomendasi dari para guest terdahulu/rating yang tinggi. Beberapa
hotel/hostel yang saya tempati selama di Turki yakni Anz Guesthouse (selcuk),
Garden Cave Hostel (Goreme) dan Station
Hostel & Hotel 34 (Istanbul), selebihnya malam2 saya habiskan di jalan
dengan bus antarkota/overnight bus.
Oya,
penting bagi kita untuk booking lebih
dahulu hostel/tempat menginap karena pada saat pengecekan imigrasi akan ditanya
oleh petugas (diperlihatkan). Ini juga salah satu yang dapat menyakinkan petugas
jika kita benar2 pergi ke negaranya hanya untuk melancong/jalan-jalan bukan
bekerja/ menjadi imigran gelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar