Hanami di Jepang |
Hehehe.. enak kali ya ketika kita
uda ngerasa ngantuk banget karena capek seharian jalan kaki, atau kekenyangan
karena baru makan, kita bisa langsung menemukan tempat sandaran yang nyaman
buat memejamkan mata sejenak sementara dalam perjalanan kereta.
Ini saya alami waktu trip saya ke
Jepang spring 2016 lalu, saat itu karena harus mengejar penerbangan pagi jam 10
menuju bandara narita (Tokyo) menuju kepulangan Jakarta.
Berangkat pagi2 sekali jam 4.45 dari
hostel saya sudah harus bersiap ke stasiun Tokyo menuju bandara, karena kereta
pertama adalah jam 05.00. sambil menarik koper masuk ke kereta, saya langsung
menuju deretan kursi kosong paling ujung pertama yang saya lihat. Sambil
memperkirakan waktu tempuh, saya abaikan kondisi sekitar dan langsung
memejamkan mata. Menuruti rasa kantuk yang tak tertahan.
Saat itu saya benar2 lelap meski cuma
sebentar, saya terbangun karena suara pengumuman stasiun penghentian. Sesadarnya
saya, eh sudah ada orang disamping kanan dan yang membuat malu adalah ternyata
dari tadi saya bersandar dibahu nya bapak tersebut. Tapi bapaknya tidak merasa
terganggu sama sekali sih, bahkan cenderung membiarkan seolah paham bahwa
memang saya lagi ngantuk berat dan perlu sandaran, ecieeee bukan sandaran hati
lho ya,,,,wkwk
Tapi emang dasar yang namanya
kantuk, obat paling mujarabnya adalah tidur. Setelah sadar saya nyender sama
orang, duduk tegak, 5menit kemudian, eh merem lagi ni mata,,.setdah alamat
oleng kesamping lagi haluan kepala. Dan kali ini korbannya adalah anak
sekolahan (SMA kayaknya) yang gantengnya MasyaAllah (jdi ngebatin), tinggi,
putih, berseragam, cakep, asli karakternya mirip anime di komik2 ituh, antara
Alhamdulillah dan Astagfirullah dalem hati, saya kembali malu mesem2.
Sampel anak SMA Jepang. diambil candid tanpa sepengetahuan ybs. |
Habis kejadian itu saya bener2
mencoba untuk gak ngantuk, apapun saya lakukan, nyubit pipi, tangan, goyang2
kaki, makan permen..duh, tersiksa tapi mau gimana dund.. tapi bentar lagi juga
saya harus turun di stasiun Intercourse yang benar buat ganti jalur ke
bandaranya.
Pada dasarnya di jepang itu sendiri
terdapat istilah yang dinamakan Inemuri.
Inemuri ini adalah tradisi dimana
orang2 jepang (khususnya para pekerja) akan menyempatkan diri untuk tidur
sejenak di sela2 kesibukan mereka, tidak perduli tempat manapun, kapanpun dan
dengan gaya apapun. Jadi Inemuri ini
sekarang memang sudah mulai tren dan diterapkan oleh pemerintah jepang bagi
warganya untuk mengurangi kasus kematian akibat kelelahan bekerja. Wah, berat
juga ya ternyata hidup dijepang, sampai segitunya.. sebab itu, mereka bisa
memaklumi jika ada yang tertidur dan tanpa sadar bersandar dibahu orang lain
ketika di kereta dan mereka menghormati dengan tidak membangunkan orang
tersebut.
Saya jadi inget salah satu
kalimat dalam drama korea yang saya tonton, bahwa “memberikan roti bagi orang
yang lapar ataupun meminjamkan bahu sebagai sandaran bagi orang yang mengantuk
adalah salah satu prinsip hidup yang patut dilaksanakan”.
Begitu
juga dalam ajaran Islam sebagaimana diriwayatkan, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Saw., ‘Perbuatan
apa yang terbaik di dalam agama Islam?’ Maka Rasul menjawab, ‘Yaitu kamu
memberi makan kepada orang lain, dan kamu mengucapkan salam kepada orang yang
kamu kenal dan yang tidak kamu kenal’. (HR Bukhari, Muslim) - (repost http://www.embunhati.com)
Kesimpulan cerita ini yakni sebaiknya
tentu kita harus tetap menjaga sikap (punya attitude/manner)
saat menggunakan transportasi umum, tidak hanya dijepang, di Negara manapun bahkan
di Indonesia sendiri. Tidak boleh egois dan mesti bisa berbagi dengan orang
lain. Sebab bagaimana cara kita memperlakukan orang lain merupakan cerminan dari
hati dan kepribadian kita.
Ciao, Salam Traveling.
Penasaran ama 2 orang baik hati itu. Gak fotoan sekalian kah ama mereka? *wide grin*
BalasHapusEmang bagus Jepang punya budaya ky gtu. Kalo aku mah bakalan mbangunin org asing yg ngejadiin bahuku sbagai sandaran. XD