Sebenarnya apa sih yang mau dicari? Kamu punya uang banyak
juga belm tentu berkah,, belum tentu bermanfaat, bermanfaat yang baik, kalo
bermanfaatnya jelek ngapain dipelihara? Orientasinya harus menabung,, kalo gak
bisa didunia ya nabungnya di akhirat…sabaaarr,,,sabar dalam ketaatan, sabar
memerangi/menahan napsu, ga usah terlalu bnyak mengisi perut aka seperlunya
saja,ga usah nambahin hutang, euii jauhi jauhi…..sabar dalam berdoa,,sedkit
sedikit,,…komitment dalam berzikir, sholawat dan istigfar…
Buat target dari dasar dulu deh, tambahin puasanya,
seringkan sholawat dan istigfarnya, banyaki doa nya, luangkan waktu buat baca2
buku/cari ilmu agama yang baik, kurangin tuh koreaa - korreaa deeuuh bikin
penyakit hati aja,,..Daaan yang terpenting perbaiki sholatnya, jgn sampai
lalai.. lalai itu banyak mode nya, dari mulai ga bisa fokus, lupa rakaat,
menunda2 waktu, salah bacaan, hingga meninggalkan…,jauh2 aing klo yg begini
nih..
Minta terus sama Allah ya, meski hati belm kuat, meski
pikiran belm sempurna, meski diri masih setngah2, tapi klo kita berushaa terus,
berusaha mendekatkan diri, bertekad untuk menjaga diri dari yg dilarang,
menahan amarah, selalu mengingat Allah,, Insya Allah, Allah pasti kasih jalan,,
Mulai dari sekarang, niatnya diluruskan, be positif dan
berbaik sangka atas apa yg terjadi, bersyukur se syukur2nya,, jangn pernah
membandingkan rezeki diri degn rezeki orang lain, yakin deh rezeki itu gak akan
tertukar, cukup tetapkan dalam hati bahwa rezeki yang sekarng ini adlah rezeki
terbaik yang dikash Allah, toh nanti rezeki yang lain pasti akan datg juga,yakin
coba yakiiinn…, tapi adakalanya juga rezeki mesti dijemput, harus diambil, wajib
diusahain, hm..apa ya istilah psikologinya tuh dikasih stimulus dulu biar bisa
muncul ke permukaan gtu,,hehehe ngomong apah ini hedeh..
Anyway runway busway..kembali kepada yang asal, diri ini
hanyalah sebagian partikel debu yang awalnya keluar dari tempat yg kotor, hina
dan terbuang, yang kemudian Allah berikan kesempurnaan dalam penciptaannya
sehingga manusia kadang bisa menjadi lupa, tidak sadar diri, jumawa, sombong
dan kasar. Dan lagi Bukan, bukan karena
proses penciptaannya yang membuat manusia seperti itu, tetapi karena kurangnya keimanan,
kurangnya akal pikiran, kurangnya ilmu dan kurang2 lainnya yang menyebabkan
manusia menyimpang dari jalur tujuan penciptaan.
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh berusaha di dalam
agama Kami, niscaya Kami akan beri petunjuk kepada mereka akan jalan-jalan
kami.” (Surah Al-Ankabut : ayat 69)
Wabillahi taufik wal hidayah,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar